Senin, 19 Juli 2010

Prinsip Dasar Proses Belajar Mengajar Teknik

1. Prinsip motivasi
Motivasi adalah dorongan untuk melakukan sesuatu. Dorongan dapat berasal dari dalam diri siswa sendiri (intrinsik) dan dapat juga dari luar siswa (ekstrinsik). Dalam proses belajar mengajar hendaknya guru dapat menimbulkan motivasi atau dorongan untuk belajar baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar.

2. Prinsip latar
Kegiatan belajar sebaiknya tidak terjadi dalam kekosongan artinya di dalam mempelajari sesuatu yang baru hendaknya ada sesuatu yang berkaitan dengan pengetahuan yang sudah dipunyai siswa sehingga siswa dapat memahaminya dengan lebih mudah dan merupakan satu kesatuan yang lebih luas.

3. Prinsip keterarahan kepada titik pusat
Seluruh keiatan belajar mengajar hendaknya diarahkan pada satu titik pusat untuk itu harus ada satu pola yang dapat mengaitkan bagian yang terpisah dalam satu pelajaran satau satu program. Dengan adanya titik pusat ini maka keluasan dan kedalaman tujuan belajar dapat terarah. Hal ini sesuai dngan salah satu rasional dari kurikulum pendidikan teknik yaitu artikulasi kurikulum yang menyeluruh dimana diharapkan seluruh matapelajaran disusun dalam hubungan yang tepat sehingga tercapai kualitas pengajaran yang optimal.

4. Prinsip keterpaduan
Seperti halnya dengan prinsip keterarahan pada titik pusat maka titik keterpaduan merupakan salah satu cara untuk menyatukan atau memadukan satu pokok bahasan dengan pokok bahasan yang lain, satu matapelajaran dengan matapelajaran yang lain sehingga dalam diri siswa dapat terbentuk pengetahuan yang terpadu. Guru hendaknya membantu siswa untuk memadukan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari dan tidak menyerahkan semuanya pada kemampuan siswa sendiri.

5. Prinsip pemecahan masalah
Kemampuan memecahkan masalah merupakan salah satu kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa. Untuk itu proses belajar mengajar yang terjadi di sekolah hendaknya diarahkanuntuk melatih siswa memecahkan masalah. Pemecahan masalah dapat dilatih mulai dari melihat masalah, merumuskan masala, dan berdaya upaya untuk memecahkan masalah. Dalam pendidikan teknik prinsip pemecahan masalah merupakan hal yang sangat penting untuk dikuasai siswa sebab mereka nantinya dalam bekerja akan selalu menghadapi berbagai masalah teknik yang harus mereka pecahkan.

6. Prinsip menemukan
Setiap anak memiliki potensi untuk menemukan dan mengembangkan diri sendiri. Untuk itu hendaknya diberi kesempatan untuk mencari, menemukan dan mengembangkan diri. Kegiatan ini akan menimbulkan gairah, semangat belajar yang lebih tinggi dan belajar bukan menjadi satu kebosanan bagisiswa.

7. Prinsip belajar sambil bekerja
Melakukan aktifitas atau bekerja merupakan salah satu bentuk pernyataan diri siswa. Siswa akan memperoleh harga diri, kebanggaan dan kegembiraan kalau diberi kesempatan menyalurkan kemampuan dan melihat hasil kerjanyasendiri. Untuk itu dalam pendidikan teknik hendaknya segala macam kegiatan praktek hendaknya diusahakan menjadi satu dan sesuai dengan prinsip belajar sambil bekerja.

8. Prinsip belajar sambil bermain

Kegiatan belajar dapat juga dalam bentuk bermain. Untuk itu perlu diusahakan kegiatan rekreasi yang kreatif dalam bentuk permainan.


9. Prinsip hubungan sosial

Hubungan sosial antar siswa juga merupakan salah satu bentuk prinsip belajar yang harus dikembangkan. Dengan hubungan sosial yang terbentuk diantara siswa, mereka dapat menghargai kelebihan dan kekurangan masing-masing dan dapat meningkatkan suasana belajar.


10. Prinsip perbedaan perorangan

Prinsip terakhir adalah bahwa setiap siswa berbeda antara yang satu dengan yang lain untuk itu guru harus peka dan dapat memperlakukan setiap perbedaan dengan baik demi kepentingan siswa.



Sumber: Siswanto. 1989. Kurikulum Pendidikan Teknik.Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar